Program CSR PT. Mayora
Indah, Tbk.
Jenis
program yang dilakukan oleh Perseroan dalam kegiatan sehubungan dengan tanggung
jawab sosial perusahaan selama tahun 2012, diantaranya adalah memberikan
penyuluhan kepada masyarakat untuk menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan
masing masing, termasuk dalam kegiatan pelestarian lingkungan, pemberian
beasiswa kepada anak anak yang membutuhkan, berpartisipasi dalam perayaan Hari
Raya Keagamaan dan berperan aktif dalam membantu para korban bencana.
Jumlah
biaya yang dikeluarkan Perseroan dalam kegiatan CSR ini tidak lebih dari satu
milyard Rupiah. Dalam bidang praktik ketenaga kerjaan, Perseroan menyediakan pelayanan
kesehatan disetiap lokasi pabrik dan mengikut sertaka nseluruh pekerja dalam
program Asuransi Tenaga Kerja. Dalam bidang keselamatan kerja Perseroan
memiliki Safety Officer yang telah mendapat sertifikasi SMK3, yaitu Sistem
Management Kesehatan dan Keselamatan Kerja yang bertugas memastikan bahwa
Patroli K3 telah dilaksanakan setiap saat, Pemeriksaan jalur hidran telah dilakukan
sesuai jadwalnya, pemeriksaan fire alarm telah dijalankan sesuai waktunya, dan
Perseroan juga memiliki ijin pengoperasian bagi alat alat yang digunakan
seperti : ijin penggunaan ketel uap, ijin penggunaan bejana tekan, ijin penggunaan
alat angkat dan angkut, serta lainnya.
Perseroan
tidak pernah melakukan diskriminasi dalam segala hal, semua pekerja mempunyai
kesempatan yang sama sesuai peraturan yang ada, tanpa membedakan gender, suku,
agama maupun ras. Hasil produksi, merupakan “nyawa' bagi suatu perusahaan.
Karenanya sejak pertama kali seorang pekerja diterima sebagai karyawan Perseroan,
divisi training Perseroan telah memberikan pelatihan bahwa Our Value adalah :
Consumer, People, Team Work, Excellence dan Menjadi Manusia DJITU. Penjelasan
dari CONSUMER, adalah : Prioritaskan kerja untuk kepuasan konsumen. Untuk itu
Perseroan mempraktekan 5 R ( Ringkas, Rapih, Resik, Rawat, Rajin ), GMP ( Good
Manufacturing Practices ), Hygiene & Sanitary bersertifikat, Halal
bersertifikat dari MUI, ISO 9001:2008 bersertifikat dan ISO 22000: 2005
bersertifikat. Untuk menampung masukan dari konsumen, dalam setiap kemasan produk
yang dijual, Perseroan selalu mencantumkan alamat pengaduan konsumen.
Ikhtisar Data Keuangan
Penting :
Analisis Kinerja
Keuangan komprehensif
Pada
tanggal 31 Desember 2012 Jumlah Aset Lancar Perseroan dan entitas anak adalah
sebesar Rp. 5.314 milyard sedangkan pada tahun 2011, adalah sebesar Rp. 4.095
milyard. Sementara Jumlah Aset Tidak Lancar pada tahun 2012 berjumlah Rp. 2.989
milyard sedangkan pada tahun 2011 berjumlah Rp.2.505 milyard. Total Aset
Perseroan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp. 8.303
milyard sedangkan pada tahun 2011 berjumlah Rp. 6.600 milyard. Jumlah
Liabilitas Jangka Pendek Perseroan pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar
Rp. 1.924 milyard, sementara tahun 2011 Rp. 1.846 milyard. Sedangkan Jumlah
Liabilitas Jangka Panjang Perseroan pada tanggal 31 Desember 2012 adalah
sebesar Rp. 3.310 milyard naik sebesar 42,1 % dibandingkan tahun 2011 yang
besarnya Rp. 2.329 milyard.
Total
Liabilitas Perseroan pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp. 5.235
milyard sedangkan Jumlah Liabilitas Perseroan pada tahun 2011 adalah sebesar
Rp. 4.175 milyard. Sementara Jumlah Ekuitas pada tanggal 31 Desember 2012
adalah sebesar Rp. 3.068 milyard naik sebesar 26,5 % dibanding tahun 2011 yang
Rp. 2.425 milyard. Pendapatan Perseroan selama tahun 2012 tercatat sebesar Rp.
10.511 milyard. Sedangkan jumlah pendapatan Perseroan selama tahun 2011 adalah
sebesar Rp. 9.454 milyard. Atau naik sebesar 1.057 milyard. Jumlah Beban
termasuk Beban Usaha, Beban Lain-Lain dan Beban Pajak selama tahun 2012 adalah
sebesar Rp. 1.601,2 milyard, sementara tahun 2011 sebesar Rp. 1.174,9 milyard. Untuk
Pendapatan Komprehensif lain adalah sebesar negatif Rp. 1,6 milyard dan Rp. 340
juta masing-masing pada tahun 2012 dan 2011, jumlah ini timbul akibat selisih
kurs karena penjabaran laporan keuangan; sedangkan Laba Komprehensif sebesar
Rp. 744 milyard pada tahun 2012 dan Rp. 483 milyard pada tahun 2011. Perseroan
menutup tahun 2012 dengan mencatatkan Laba Bersih konsolidasi sebesar Rp. 744
milyard atau naik sebesar 53,7 % dari tahun 2011 yang sebesar Rp. 484 milyard. Pada
tahun 2012 arus Kas dan Setara Kas Bersih mengalami kenaikan sebesar Rp. 1.014
milyard, terutama karena adanya dana yang diterima dari hasil penerbitan
Obligasi IV Mayora Indah dan Sukuk Mudharabah II Mayora Indah Tahun 2012.
Sedangkan pada tahun 2011 terjadi penurunan arus Kas dan Setara Kas Bersih
sebesar Rp. 147 milyard yang terutama disebabkan oleh adanya pengeluaran untuk
Aset Tetap.
Kemampuan
Membayar Hutang
Selain
hutang dagang, hutang yang harus ditanggung oleh Perseroan per tanggal 31
Desember 2012 adalah sebagai berikut:
• Hutang
kepada Pemegang Obligasi Mayora Indah III Tahun 2008, yaitu sebesar Rp.
100.000.000.000,- (Seratus milyard Rupiah), hutang obligasi ini akan jatuh tempo
pada bulan Juni tahun 2013.
• Hutang
kepada Pemegang Sukuk Mudharabah I Mayora Indah Tahun 2008, sebesar Rp.
200.000.000.000,- (Dua ratus milyard Rupiah), hutang obligasi ini akan jatuh
tempo pada bulan Juni tahun 2013.
• Hutang
kepada Pemegang Obligasi IV Mayora Indah Tahun 2012, yaitu sebesar Rp.
750.000.000.000,- (Tujuh ratus lima puluh milyard Rupiah), hutang obligasi ini
baru akan jatuh tempo pada tanggal 09
Mei 2019.
• Hutang
kepada Pemegang Sukuk Mudharabah II Mayora Indah Tahun 2012, sebesar Rp.
250.000.000.000,- (Dua ratus lima puluh milyard Rupiah), hutang obligasi ini
baru akan jatuh tempo pada tanggal 09 Mei 2017.
- Pinjaman Bank Jangka Pendek, sbb :
- Pinjaman Bank Jangka Panjang, sbb :
Diluar hutang
hutang tersebut, hutang yang menjadi kewajiban Perseroan adalah hutang yang
timbul atas pembelian bahan baku dan keperluan produksi. Pihak management
berkeyakinan bahwa, tidak akan ada kesulitan bagi Perseroan untuk memenuhi
kewajiban membayar hutangnya pada saat jatuh tempo.
Rasio atas
hutang tersebut adalah sbb:
Tingkat
likuiditas mencerminkan kemampuan Perseroan dan entitas anak dalam memenuhi
Liabilitas Jangka Pendek, diukur dengan membandingkan Total Aset Lancar dengan
Liabilitas Jangka Pendek. Pada tanggal 31 Desember tingkat likuiditas Perseroan
adalah 2,76 kali dan 2,22 kali masing-masing pada tahun 2012 dan 2011. Tingkat
Solvabilitas Perseroan dan Entitas Anak mencerminkan kemampuan Perseroan dalam
memenuhi liabilitas jangka pendek dan jangka panjangnya yang tercermin dari
perbandingan antara Total Liabilitas berbeban bunga dengan Total Ekuitas
(Solvabilitas Ekuitas) dan perbandingan antara Total Liabilitas berbeban bunga
dengan Total Aset (Solvabilitas Aset). Tingkat Solvabilitas Ekuitas Perseroan
dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebesar 1,23
kali dan 1,16 kali. Sedangkan tingkat Solvabilitas Aset Perseroan dan Entitas
Anak pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebesar 0,46 kali dan 0,42 kali.
Tingkat
Kolektibilitas Piutang
Sejak
sebelum menjadi perusahaan publik pada tahun 1990 hingga saat ini, Perseroan
menjalin kerjasama dengan PT. Inbisco Niagatama Semesta yang juga merupakan
perusahaan yang terafiliasi (berelasi) dengan Perseroan, selaku distributor
tunggal untuk pasar domestik. Tidak akan ada risiko piutang yang tidak tertagih
yang harus ditanggung oleh Perseroan atas kerjasama ini. Perhitungan rasio dari
kolektibilitas piutang tersebut adalah :
Rasio
Kolektibilitas Piutang Lancar per 31 Desember 2012 dan 2011 adalah 99,93% dan
99,97%. Untuk rasio kolektibilitas Piutang Ragu per 31 Desember 2012 dan 2011
adalah 0,03% dan 0,03%.
Struktur
Permodalan dan kebijakan management atas struktur permodalan tersebut adalah:
Struktur
Permodalan yang diambil oleh management pada tahun 2012 adalah sebesar 65% berasal
dari pinjaman bank dan sebesar 35% dari surat utang, yaitu :
Bahasan mengenai
ikatan yang material untuk investasi barang modal
Sampai dengan 31
Desember 2012, Perseroan dan Entitas Anak tidak mempunyai ikatan yang dapat
memberikan pengaruh material terhadap laporan keuangan selain yang telah
diungkapkan dalam Laporan Keuangan sehubungan dengan investasi barang modal.
Informasi dan
Fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan Akuntan
Pada tanggal 31
Januari 2013, Perseroan memperoleh fasilitas pinjaman Committed Long Term dengan
jumlah maksimum sebesar Rp. 300 milyard untuk keperluan modal kerja dari PT.
Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ dengan tingkat suku bunga sebesar JIBOR + 2,00 %
per tahun dan jatuh tempo tanggal 31 Januari 2018.
Perbandingan
antara target/proyeksi pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai
(realisasi) mengenai Pendapatan, Laba dan struktur permodalan.
Sebagaimana
telah disampaikan dalam laporan Direksi, Target
Pendapatan yang ingin dicapai oleh Perseroan pada tahun 2012 adalah
sebesar Rp. 11,4 milyard dan realisasinya adalah sebesar Rp. 10,5 milyard. Dari
total pendapatan itu, Laba yang ditargetkan untuk dicapai adalah sebesar Rp.
646 milyard dan realisasinya adalah sebesar Rp. 744 milyard.
Kebijakan
dividen
Merupakan suatu
kebijakan yang ditetapkan oleh perusahaan untuk menetapkan berapa bagian dari
laba bersih yang akan dibagikan sebagai dividen kepada para pemegang saham, dan
berapa bagian dari laba bersih itu akan ditanamkan kembali sebagai laba yang
ditahan untuk reinvestasi. Besarnya dividen Perseroan dibayarkan berdasarkan
keputusan yang diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham dengan mempertimbangkan
:
• Laba yang
berhasil diperoleh
• Jumlah kas
• Anggaran modal
yang harus dikeluarkan ditahun yang akan datang
Sambil tetap
membagikan keuntungan yang diperoleh kepada para pemegang saham dalam bentuk
dividen tunai, pihak management juga selalu memperhatikan bahwa Perseroan tetap
harus memiliki ketersediaan dana yang mampu mendukung Modal Kerja Perseroan dan
perluasan usaha yang ditargetkan untuk terus bertumbuh.
Pembagian
dividen Perseroan selama 2 tahun terakhir adalah sbb :
(Sumber : Laporan Tahunan PT. MAYORA
INDAH TBK. http://www.mayoraindah.co.id/wp-content/uploads/2013/08/AR-2012.pdf)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar