Sabtu, 26 Desember 2015

Tulisan ke-10 Softskill Perilaku Konsumen tentang CSR dan Laporan Keuangan Tahunan PT MAYORA INDAH TBK.




Program CSR PT. Mayora Indah, Tbk.
Jenis program yang dilakukan oleh Perseroan dalam kegiatan sehubungan dengan tanggung jawab sosial perusahaan selama tahun 2012, diantaranya adalah memberikan penyuluhan kepada masyarakat untuk menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan masing masing, termasuk dalam kegiatan pelestarian lingkungan, pemberian beasiswa kepada anak anak yang membutuhkan, berpartisipasi dalam perayaan Hari Raya Keagamaan dan berperan aktif dalam membantu para korban bencana.
Jumlah biaya yang dikeluarkan Perseroan dalam kegiatan CSR ini tidak lebih dari satu milyard Rupiah. Dalam bidang praktik ketenaga kerjaan, Perseroan menyediakan pelayanan kesehatan disetiap lokasi pabrik dan mengikut sertaka nseluruh pekerja dalam program Asuransi Tenaga Kerja. Dalam bidang keselamatan kerja Perseroan memiliki Safety Officer yang telah mendapat sertifikasi SMK3, yaitu Sistem Management Kesehatan dan Keselamatan Kerja yang bertugas memastikan bahwa Patroli K3 telah dilaksanakan setiap saat, Pemeriksaan jalur hidran telah dilakukan sesuai jadwalnya, pemeriksaan fire alarm telah dijalankan sesuai waktunya, dan Perseroan juga memiliki ijin pengoperasian bagi alat alat yang digunakan seperti : ijin penggunaan ketel uap, ijin penggunaan bejana tekan, ijin penggunaan alat angkat dan angkut, serta lainnya.
Perseroan tidak pernah melakukan diskriminasi dalam segala hal, semua pekerja mempunyai kesempatan yang sama sesuai peraturan yang ada, tanpa membedakan gender, suku, agama maupun ras. Hasil produksi, merupakan “nyawa' bagi suatu perusahaan. Karenanya sejak pertama kali seorang pekerja diterima sebagai karyawan Perseroan, divisi training Perseroan telah memberikan pelatihan bahwa Our Value adalah : Consumer, People, Team Work, Excellence dan Menjadi Manusia DJITU. Penjelasan dari CONSUMER, adalah : Prioritaskan kerja untuk kepuasan konsumen. Untuk itu Perseroan mempraktekan 5 R ( Ringkas, Rapih, Resik, Rawat, Rajin ), GMP ( Good Manufacturing Practices ), Hygiene & Sanitary bersertifikat, Halal bersertifikat dari MUI, ISO 9001:2008 bersertifikat dan ISO 22000: 2005 bersertifikat. Untuk menampung masukan dari konsumen, dalam setiap kemasan produk yang dijual, Perseroan selalu mencantumkan alamat pengaduan konsumen.

 Ikhtisar Data Keuangan Penting :

 

 

Analisis Kinerja Keuangan komprehensif
 Pada tanggal 31 Desember 2012 Jumlah Aset Lancar Perseroan dan entitas anak adalah sebesar Rp. 5.314 milyard sedangkan pada tahun 2011, adalah sebesar Rp. 4.095 milyard. Sementara Jumlah Aset Tidak Lancar pada tahun 2012 berjumlah Rp. 2.989 milyard sedangkan pada tahun 2011 berjumlah Rp.2.505 milyard. Total Aset Perseroan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp. 8.303 milyard sedangkan pada tahun 2011 berjumlah Rp. 6.600 milyard. Jumlah Liabilitas Jangka Pendek Perseroan pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp. 1.924 milyard, sementara tahun 2011 Rp. 1.846 milyard. Sedangkan Jumlah Liabilitas Jangka Panjang Perseroan pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp. 3.310 milyard naik sebesar 42,1 % dibandingkan tahun 2011 yang besarnya Rp. 2.329 milyard.
Total Liabilitas Perseroan pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp. 5.235 milyard sedangkan Jumlah Liabilitas Perseroan pada tahun 2011 adalah sebesar Rp. 4.175 milyard. Sementara Jumlah Ekuitas pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp. 3.068 milyard naik sebesar 26,5 % dibanding tahun 2011 yang Rp. 2.425 milyard. Pendapatan Perseroan selama tahun 2012 tercatat sebesar Rp. 10.511 milyard. Sedangkan jumlah pendapatan Perseroan selama tahun 2011 adalah sebesar Rp. 9.454 milyard. Atau naik sebesar 1.057 milyard. Jumlah Beban termasuk Beban Usaha, Beban Lain-Lain dan Beban Pajak selama tahun 2012 adalah sebesar Rp. 1.601,2 milyard, sementara tahun 2011 sebesar Rp. 1.174,9 milyard. Untuk Pendapatan Komprehensif lain adalah sebesar negatif Rp. 1,6 milyard dan Rp. 340 juta masing-masing pada tahun 2012 dan 2011, jumlah ini timbul akibat selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan; sedangkan Laba Komprehensif sebesar Rp. 744 milyard pada tahun 2012 dan Rp. 483 milyard pada tahun 2011. Perseroan menutup tahun 2012 dengan mencatatkan Laba Bersih konsolidasi sebesar Rp. 744 milyard atau naik sebesar 53,7 % dari tahun 2011 yang sebesar Rp. 484 milyard. Pada tahun 2012 arus Kas dan Setara Kas Bersih mengalami kenaikan sebesar Rp. 1.014 milyard, terutama karena adanya dana yang diterima dari hasil penerbitan Obligasi IV Mayora Indah dan Sukuk Mudharabah II Mayora Indah Tahun 2012. Sedangkan pada tahun 2011 terjadi penurunan arus Kas dan Setara Kas Bersih sebesar Rp. 147 milyard yang terutama disebabkan oleh adanya pengeluaran untuk Aset Tetap.

Kemampuan Membayar Hutang
Selain hutang dagang, hutang yang harus ditanggung oleh Perseroan per tanggal 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:
Hutang kepada Pemegang Obligasi Mayora Indah III Tahun 2008, yaitu sebesar Rp. 100.000.000.000,- (Seratus milyard Rupiah), hutang obligasi ini akan jatuh tempo pada bulan Juni tahun 2013.
Hutang kepada Pemegang Sukuk Mudharabah I Mayora Indah Tahun 2008, sebesar Rp. 200.000.000.000,- (Dua ratus milyard Rupiah), hutang obligasi ini akan jatuh tempo pada bulan Juni tahun 2013.
Hutang kepada Pemegang Obligasi IV Mayora Indah Tahun 2012, yaitu sebesar Rp. 750.000.000.000,- (Tujuh ratus lima puluh milyard Rupiah), hutang obligasi ini baru akan jatuh  tempo pada tanggal 09 Mei 2019.
Hutang kepada Pemegang Sukuk Mudharabah II Mayora Indah Tahun 2012, sebesar Rp. 250.000.000.000,- (Dua ratus lima puluh milyard Rupiah), hutang obligasi ini baru akan jatuh tempo pada tanggal 09 Mei 2017. 
  •  Pinjaman Bank Jangka Pendek, sbb :

  • Pinjaman Bank Jangka Panjang, sbb :  




Diluar hutang hutang tersebut, hutang yang menjadi kewajiban Perseroan adalah hutang yang timbul atas pembelian bahan baku dan keperluan produksi. Pihak management berkeyakinan bahwa, tidak akan ada kesulitan bagi Perseroan untuk memenuhi kewajiban membayar hutangnya pada saat jatuh tempo. 

Rasio atas hutang tersebut adalah sbb:
Tingkat likuiditas mencerminkan kemampuan Perseroan dan entitas anak dalam memenuhi Liabilitas Jangka Pendek, diukur dengan membandingkan Total Aset Lancar dengan Liabilitas Jangka Pendek. Pada tanggal 31 Desember tingkat likuiditas Perseroan adalah 2,76 kali dan 2,22 kali masing-masing pada tahun 2012 dan 2011. Tingkat Solvabilitas Perseroan dan Entitas Anak mencerminkan kemampuan Perseroan dalam memenuhi liabilitas jangka pendek dan jangka panjangnya yang tercermin dari perbandingan antara Total Liabilitas berbeban bunga dengan Total Ekuitas (Solvabilitas Ekuitas) dan perbandingan antara Total Liabilitas berbeban bunga dengan Total Aset (Solvabilitas Aset). Tingkat Solvabilitas Ekuitas Perseroan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebesar 1,23 kali dan 1,16 kali. Sedangkan tingkat Solvabilitas Aset Perseroan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebesar 0,46 kali dan 0,42 kali. 


Tingkat Kolektibilitas Piutang 
Sejak sebelum menjadi perusahaan publik pada tahun 1990 hingga saat ini, Perseroan menjalin kerjasama dengan PT. Inbisco Niagatama Semesta yang juga merupakan perusahaan yang terafiliasi (berelasi) dengan Perseroan, selaku distributor tunggal untuk pasar domestik. Tidak akan ada risiko piutang yang tidak tertagih yang harus ditanggung oleh Perseroan atas kerjasama ini. Perhitungan rasio dari kolektibilitas piutang tersebut adalah : 

Rasio Kolektibilitas Piutang Lancar per 31 Desember 2012 dan 2011 adalah 99,93% dan 99,97%. Untuk rasio kolektibilitas Piutang Ragu per 31 Desember 2012 dan 2011 adalah 0,03% dan 0,03%.


Struktur Permodalan dan kebijakan management atas struktur permodalan tersebut adalah:
Struktur Permodalan yang diambil oleh management pada tahun 2012 adalah sebesar 65% berasal dari pinjaman bank dan sebesar 35% dari surat utang, yaitu : 
   

 
Bahasan mengenai ikatan yang material untuk investasi barang modal

Sampai dengan 31 Desember 2012, Perseroan dan Entitas Anak tidak mempunyai ikatan yang dapat memberikan pengaruh material terhadap laporan keuangan selain yang telah diungkapkan dalam Laporan Keuangan sehubungan dengan investasi barang modal. 

Informasi dan Fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan Akuntan
Pada tanggal 31 Januari 2013, Perseroan memperoleh fasilitas pinjaman Committed Long Term dengan jumlah maksimum sebesar Rp. 300 milyard untuk keperluan modal kerja dari PT. Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ dengan tingkat suku bunga sebesar JIBOR + 2,00 % per tahun dan jatuh tempo tanggal 31 Januari 2018. 


Perbandingan antara target/proyeksi pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai (realisasi) mengenai Pendapatan, Laba dan struktur permodalan.
Sebagaimana telah disampaikan dalam laporan Direksi,  Target Pendapatan yang ingin dicapai oleh Perseroan pada tahun 2012 adalah sebesar Rp. 11,4 milyard dan realisasinya adalah sebesar Rp. 10,5 milyard. Dari total pendapatan itu, Laba yang ditargetkan untuk dicapai adalah sebesar Rp. 646 milyard dan realisasinya adalah sebesar Rp. 744 milyard.

Kebijakan dividen
Merupakan suatu kebijakan yang ditetapkan oleh perusahaan untuk menetapkan berapa bagian dari laba bersih yang akan dibagikan sebagai dividen kepada para pemegang saham, dan berapa bagian dari laba bersih itu akan ditanamkan kembali sebagai laba yang ditahan untuk reinvestasi. Besarnya dividen Perseroan dibayarkan berdasarkan keputusan yang diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham dengan mempertimbangkan :
• Laba yang berhasil diperoleh
• Jumlah kas
• Anggaran modal yang harus dikeluarkan ditahun yang akan datang
Sambil tetap membagikan keuntungan yang diperoleh kepada para pemegang saham dalam bentuk dividen tunai, pihak management juga selalu memperhatikan bahwa Perseroan tetap harus memiliki ketersediaan dana yang mampu mendukung Modal Kerja Perseroan dan perluasan usaha yang ditargetkan untuk terus bertumbuh.
Pembagian dividen Perseroan selama 2 tahun terakhir adalah sbb :

 



(Sumber : Laporan Tahunan PT. MAYORA INDAH TBK. http://www.mayoraindah.co.id/wp-content/uploads/2013/08/AR-2012.pdf)
 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar